News
Loading...

Permainan Untuk Anak Laki-laki dan Anak Perempuan

Di Indonesia, terdapat sebuah budaya yang menjadi pakem yang tumbuh dikalangan masyarakat, yaitu membedakan hal-hal yang boleh dilakukan antara perempuan dengan laki-laki. Nah, hal ini dibentuk sejak mulai anak-anak. Tidak menyalahkan sepenuhnya, tetapi budaya yang berkembang ialah budaya yang kaku terutama untuk pertumbuhan anak. 

Bila dilihat-lihat, banyak sekali permainan anak ini yang memaksakan pembedaan ini, padahal keduanya memerlukan aspek-aspek yang ada dalam permainan ini. Misalnya, permainan yang lebih melatih fisik selalu diberikan pada anak laki-laki, sedangkan permainan yang menggunakan imajinasi lebih banyak diberikan pada perempuan. 
Antara permainan yang melatih fisik dengan permainan yang melatih imajinasi sejatinya sangat diperlukan bagi keduanya, baik itu anak perempuan maupun anak laki-laki. Kedua permainan ini sudah seharusnya dilakukan secara unisex karena pertumbuhan yang dibutuhkan anak tidak mengenal perbedaan antara anak laki-laki dan perempuan.

Untuk menghadapi situasi ini, setiap orang tua memerlukan usaha kreatif untuk memunculkan langkah terbaik dalam mendidik anak melalui permainan. Terdapat beberapa permainan yang bisa dilakukan oleh anak laki-laki dan anak perempuan secara bersamaan. 

Nah, permainan yang bisa dilakukan tersebut seperti permainan lempar bola yang bisa melatih motorik kasar anak, permainan yang memerlukan imajinasi seperti dokter-dokteran, guru-guruan yang bisa melatih daya kreatif anak, permainan menggunakan puzzle dan masih banyak lagi. Permainan-permainan tersebut sejatinya mesti dilakukan dengan pengawasan yang penuh dari orang tua atau guru. 

Hal ini untuk meminimalisir hal-hal yang tidak diingikan seperti tindakan agresif anak laki-laki terhadap anak perempuan dan lain sebagainya.

Permainan anak sejatinya sangat banyak sekali. Terdapat permainan yang bisa dilakukan oleh anak laki-laki dan perempuan secara bersamaan. Nah, permainan tersebut bisa dilakuan secara bersama dikarenakan kebutuhan anak yang bisa diambil dari permainan, baik itu anak laki-laki maupun anak perempuan. 

Untuk menjaga kondusifitas permainan, peran orang tua ataupun guru yang menangani anak sangatlah besar. Banyak hal yang bisa dicegah apabila menyertakan orang tua maupun guru sebagai pengawas permainan yang dilakukan anak.
Share on Google Plus
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 comments :

Post a Comment